3 Tips Keuangan Agar Startup Bertahan

3 Tips Keuangan Agar Startup Bertahan

Jika anda meneliti mengapa para pemula gagal dibidang startup, anda akan melihat bahwa masalahnya meliputi kurangnya inovasi, salah urus sumber keuangan, kegagalan mempekerjakan orang yang tepat, ketidakmampuan mengakses moda. Ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebijakan imigrasi.

Sebagian besar usaha kecil lahir berdasarkan gagasan besar dan bukan masalah finansial, tapi seharusnya tidak demikian. Sebagai gantinya, usaha kecil harus menerapkan ketiga rencana keuangan strategis ini sesegera mungkin.

Kenali analisis arus kas bisnis Anda

Meskipun tidak semua pemilik usaha kecil memiliki latar belakang keuangan, sebagian besar secara alami ingin tahu tentang arus masuk dan arus kas dasar untuk bisnis mereka. Seorang pemilik usaha kecil yang khas dapat memberi tahu Anda bahwa mereka membeli barang yang bagus untuk X dan menjualnya untuk Y dengan keuntungan. Namun, banyak arus kas keluar tambahan – seperti pengeluaran berulang dan tetap, pembayaran pinjaman dan pembelian pribadi dan bisnis sering diabaikan.

Sangat penting untuk menyeimbangkan kedua angka ini dan menjaga keseimbangan uang tunai setiap saat. Sistem arus kas yang efektif akan membantu anda mengelola dana untuk menutupi biaya operasional dan tagihan dan membantu Anda meramalkan masalah potensial di masa depan.

Menyewa konsultan untuk layanan tertentu

Tidak mungkin bisnis kecil menjadi ahli dalam segala hal, karena itulah mencoba mempekerjakan karyawan tetap untuk menutupi setiap fungsi adalah sebuah kesalahan. Sebaliknya, usaha kecil harus menjalankan fungsi kritis dengan baik atau tidak bisa berhasil.

Bandingkan biaya mempekerjakan pegawai tetap untuk mendapatkan layanan yang anda butuhkan dari konsultan. Misalnya, Anda dapat menghemat sumber daya bisnis dan mencapai hasil yang lebih besar dengan menyewa konsultan dalam waktu singkat untuk menyediakan layanan pemasaran musiman secara profesional.

Perusahaan transportasi mungkin merupakan alternatif yang lebih baik untuk memiliki kendaraan dan membayar pengemudi yang dibutuhkan untuk menyampaikan materi sendiri. Atau, gunakan konsultan untuk keahlian khusus yang dibutuhkan dalam jangka pendek, sebagai lawan mempekerjakan seseorang. Pastikan anda tidak memerlukan konsultan untuk jangka waktu yang lama, karena bisa jadi akan menjadi lebih mahal dari waktu ke waktu.

Merangkul disiplin keuangan yang ketat

Secara umum, disiplin keuangan yang ketat bukan hanya kebijakan bisnis, tapi kebiasaan yang harus ditanamkan oleh pemilik bisnis kecil dengan gairah sebanyak yang mereka lakukan dengan gagasan besar orisinil itu.

Dengan usaha kecil, tidak seperti perusahaan besar, elemen manusia juga bisa menjadi gangguan dari disiplin keuangan yang sehat. Jangan memberikan pinjaman kepada teman, rekan bisnis atau anggota keluarga berdasarkan rasa kasihan namun pada kemampuan membayar kembali.