Masih Ragu Investasi? Ketahui Alasan Ini Biar Tidak Ragu Lagi

Masih Ragu Investasi? Ketahui Alasan Ini Biar Tidak Ragu Lagi

Investasi bagi sebagian kalangan mungkin dianggap masih menjadi hal yang mahal bahkan bisa saja dianggap sebagai hal yang baru bisa dilakukan oleh mereka yang berstatus sebagai pekerja tetap atau sejensinya.

Sebenarnya, anggapan semacam ini keliru dan tidak benar. Mungkin hal ini bisa dibenarkan jika terjadi pada masa lalu dimana berbagai jenis investasi yang belum se-likuid seperti saat ini.

Sekarang, dengan perkembangan teknologi – pemerintah melihat investasi perlu menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Benar saja, pemerintah kini memberikan ruang yang bebas tetapi masih dalam koridor pengawasan bagi berbagai institusi untuk memberikan layanan kemudahan berinvestasi.

Mulai dari investasi emas, reksana dana hingga saham – semuanya kini bisa Anda coba dengan modal yang lebih minim. Kemudahan ini juga merupakan taktik sehingga orang Indonesia tidak terlalu berat untuk mulai mencoba berinvestasi.

Nah, bagi Anda yang masih berpikir bahwa investasi merupakan hal sulit dan masih ragu, berikut beberapa informasi penting yang perlu Anda ketahui dan sekaligus bisa membantah keraguan Anda soal berinvestasi.

#1. Pengelolaan investasi mudah

Jika Anda ingin mencari kemudahan berinvestasi, salah satu jenis investasi yang wajib dicoba adalah reksa dana.

Dengan reksa dana, dana yang Anda miliki akan dikelola oleh profesional dibidangnya dan bisa memberikan profit bagi Anda dari hasil dana yang dikelola tersebut.

#2. Modal investasi tidak mahal

Siapa bilang untuk mulai berinvestasi seperti saat ini butuh dana jutaan bahkan puluhan juta?

Hadirnya layanan yang mengadopsi teknologi, kini berbagai investasi juga menawarkan keringanan untuk berinvestasi. Bahkan Anda bisa memulai investasi hanya dengan bermodalkan 100 ribu rupiah saja! masih bilang mahal?

#3. Aman dan transparan

Seperti yang telah dijelaskan diatas, selain teknologi – pemerintah juga turut andil bagian dalam pengawasan berbagai layanan investasi ini.

Karena berada dalam pengawasan pemerintah melalui lembaga khususnya, investasi Anda bisa dipastikan aman dan transparan. Jika sudah begini, Anda bisa memantau dengan mudah investasi yang Anda ikuti.

#4. Return besar

Dengan berinvestasi, Anda bisa mendapatkan return atau hasil dari investasi yang besar. Tentu saja ini tergantung dari seberapa besar modal yang Anda miliki.

Investasi juga bisa dipelajari sehingga Anda bisa menghindari dari kerugian dan bisa memaksimalkan keuntungan.

Jika Anda masih ragu, cobalah tanyakan langsung kepada penyedia layanan investasi dan cari tahu informasi lebih sehingga bisa Anda akan mendapatkan informasi yang jelas bukan simpang siur. Selamat berinvestasi!

Mengenal Kartu ATM Berlogo GPN

Mengenal Kartu ATM Berlogo GPN

Mulai bulan Mei 2018 lalu, Bank Indonesia sebagai bank sentral mengeluarkan kartu ATM berlogo GPN. GPN ini sendiri merupakan singkatan dari Gerbang Pembayaran Nasional. GPN ini sama seperti Visa atau Master Card, hanya saja – GPN merupakan layanan dari pihak bank sentral Indonesia dan sudah mulai bisa digunakan.

Logo GPN ini akan ditemukan untuk kartu debit atau kartu kredit tertentu. Pengguna kartu ATM atau kartu kredit yang saat ini menggunakan Visa atau Master Card bisa mengajukan ke bank masing-masing untuk mengganti dengan GPN jika diinginkan.

Ada pun pemerintah memang telah menetapkan aturan untuk setiap lembaga perbankan harus mengadopsi layanan kartu berlogo GPN ini. Dengan penggunaan GPN, nantinya masyarakat Indonesia bisa mendapatkan manfaat sekaligus memberi bantuan kepada Indonesia terkait dengan penggunaan layanan dalam negeri ketimbang penggunaan Visa atau Master Card.

Memang saat ini masih belum banyak masyarakat Indonesia yang menukarkan kartu lamanya dengan GPN. Meski begitu, perkembangan pengguna GPN sudah cukup signifikan dan diprediksi akan terus bertambah.

Ada pun manfaat yang bisa didapatkan oleh pengguna kartu ATM atau kredit dengan logo GPN seperti :

Bisa untuk semua transaksi non tunai di Indonesia

Masyarakat pengguna kartu GPN nantinya akan mendapatkan keuntungan bisa bertransaksi untuk semua kanal pembayaran yang berlaku di Indonesia. Dengan begini, fleksibilitas pengguna GPN akan lebih baik ketimbang Visa atau Master Card untuk transaksi di dalam negeri.

Mendapat jaminan keamanan bertransaksi

Kartu ATM maupun kredit yang berlogo GPN akan mendapatkan jaminan keamanan saat bertransaksi. Kartu yang berlogo GPN sudah dilengkapi dengan fitur keamanan yang terstandarisasi sehingga pengguna tidak perlu khawatir masalah keamanan.

Tidak dikenakan biaya merchant

Pengguna GPN bisa bertransaksi pada merchant tanpa harus terkena biaya tambahan dalam setiap trasaksinya.

Cashless

Dengan menggunakan kartu berlogo GPN, masyarakat bisa menggunakan hampir semua jenis pembayaran sehingga nantinya tidak perlu menggunakan uang tunai untuk berbagai transaksi yang ada.

Biaya admin yang lebih murah

Jika dibandingkan dengan Visa atau Master Card, GPN memiliki biaya admin yang jauh lebih murah. Ini bisa menguntungkan bagi pengguna kartu GPN.

Nah, jika Anda berminat untuk mengganti kartu saat ini dengan berlogo GPN, itu tadi beberapa manfaat yang bisa didapat. Berminat mencoba?

Awas, Rentenir Online Berkeliaran

Awas, Rentenir Online Berkeliaran

Kehadiran Fintech saat ini memang menjadikan alternatif untuk masalah keuangan. Kini, selain bank, terdapat layanan yang sangat mudah khususnya untuk permasalahan keuangan.

Sayangnya, tak sedikit dari layanan Fintech seperti pinjaman online ternyata memiliki masalah tersendiri. Mulai dari banyaknya Fintech yang belum memiliki izin dari OJK, hingga keberadaan rentenir online yang harus dihadapi oleh peminjam dana di layanan Fintech tadi.

Sejak bermunculan layanan untuk peminjaman uang secara online, tak sedikit berita tentang bagaimana peminjam dana harus berhadapan dengan teror oleh tukang tagih utang dari perusahaan Fintech. Mulai dari teror telepon ke customer hingga ke teman, keluarga atau lainnya sering menjadi momok menakutkan yang dihadirkan oleh Fintech untuk menagih utang dari para peminjam.

OJK sendiri telah memperingatkan berbagai perusahaan Fintech untuk memenuhi persyaratan sebelum membuat berbagai layanan untuk masyarakat. Peringatan ini sendiri merupakan pencegahan bagi para Fintech khususnya untuk pinjaman online yang sering memberikan bunga yang terlalu besar.

Rentenir online itu bernama pinjaman online

Mungkin Anda sudah sering melihat berbagai iklan yang menawarkan pinjaman online hanya dengan bermodalkan KTP saja. Jelas ini menggiurkan, karena hanya perlu menyiapkan KTP, semua pendaftaran dilakukan secara online sehingga sangat memudahkan.

Meskipun menawarkan kemudahan, tetapi banyak orang yang akhirnya tidak memperhatikan hal-hal krusial seperti halnya bunga serta tempo waktu yang harus ada di aplikasi peminjaman online tersebut.

Orang yang sudah terlalu bersemangat mengajukan pinjaman sering mengabaikan besaran bunga yang ditetapkan. Padahal rata-rata bunga yang diterapkan untuk pinjaman online ini sangatlah tinggi. Selain tinggi, tak sedikit tempo waktu pelunasan juga sangat mepet.

Beberapa kasus tentang orang yang meminjam dari Fintech mendapat teror hingga menghubungi orang yang dikenal untuk mengingatkan bahwa orang tersebut meminjam uang dan harus dilunasi. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat merugikan bagi peminjam.

Selain harus membayar dengan bunga yang amat tinggi, peminjam uang juga harus merelakan nama baiknya rusak lantaran pengaih hutang biasanya akan menghubungi orang terdekat peminjam untuk menginformasikan bahwa si peminjam memiliki tunggakan dan harus dilunaskan.

Sebenarnya, aplikasi pinjman keuangan ini sangat mirip dengan rentenir. Jangan sampai Anda menjadi korban selanjutnya dari rentenir online ini. Lebih baik mencoba meminjam kepada teman, saudara dibanding harus terjerat hutang karena bunga tinggi dari aplikasi pinjaman online.

Daftar Kekayaan Capres dan Cawapres 2019

Daftar Kekayaan Capres dan Cawapres 2019

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 mendatang memang membuat perhatian masyarakat Indonesia tersita – hal ini sangat wajar mengingat kontestasi pemiliihan paling prestisius di Indonesia ini akan berlangsung tidak lama lagi.

Menilik dari sisi kekayaan pribadi, dari daftar Capres dan Cawapres 2019 nanti, siapa yang paling kaya dan berapa jumlah kekayaan dari masing-masing Capres dan Cawapres?

Jika Anda penasaran dan tertarik mengetahuinya, kami akan memberikan informasi mengenai hal tersebut.

Dari kandidat Capres dan Cawapres 2019 yang akan ‘bertarung’ nanti, ternyata pasangan nomor urut 02 memiliki kombinasi kekayaan yang jauh lebih unggul dibandingkan pasangan nomor urut 01. Baik Capres maupun Cawapres dari nomor urut 02 memiliki kekyaan yang lebih besar ketimbang pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01.

Sandiaga Uno yang merupakan Cawapres nomor urut 2 memiliki nilai kekayaan tertinggi yaitu berada diangkat 5 T rupiah.

Kami akan urutkan kekayaan dari masing-masing nomor urut.

Joko Widodo(Rp50.248.349.788)

Calon Presiden yang saat ini merupakan petahana memiliki total kekayaan sekitar 50 miliar rupiah lebih. Laporan kekayaan ini terakhir didapatkan Rp5.099.960.524.965.

Kekayaan Jokowi ini mengalami kenaikan sekitar 1 miliar rupiah dibandingkan tahun 2017 silam.

Total kekayaan Jokowi tersebut mencakup sejumlah tanah, kendaraan sejumlah kas dan utang.

Ma’aruf Amin(Rp11.645.550.894)

Ma’aruf Amin merupakan ketua Majelis Ulama Indonesia(MUI) dan memiliki total kekayaan sekitar 11 miliar rupiah lebih.

Jumlah kekayaan Ma’aruf Amin ini didapatkan dari sejumlah tanah yang dimiliki, kendaraan hingga aset khas.

Meskipun digabung, total kekayaan Jokowi dan Ma’aruf Amin ternyata tak mampu menyaingi jumlah kekayaan yang dimiliki baik Prabowo apalagi Sandiaga Uno.

Prabowo Subianto(Rp1.952.013.493.659)

Mantan Danjen Kopassus ini memiliki kekayaan yang hampir menyentuh angka 2 T rupiah. Jumlah ini juga ternyata terhitung bersih lantaran Prabowo dilaporkan tidak memiliki hutang.

Jumlah yang dimiliki oleh Ketum Partai Gerindra ini menempatknya menjadi orang nomor 2 terkaya untuk pertarungan di kontestan Pilpres 2019 mendatang.

Harga Prabowo ini mencakup tanah dan bangunan, kendaraan, surat berharga hingga sejumlah aset.

Sandiaga Uno(Rp5.099.960.524.965)

Dan untuk pemenang orang paling kaya dalam kontestan Pilpres 2019 mendatang dimenangkan oleh Sandiaga Uno.

Sandiaga merupakan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan juga dikenal sebagai pengusaha yang memiliki banyak bisnis sukses. Kekayaan yang didapatkan Sandiaga sebagian besar merupakan hasil bisnis yang dijalankannya.

Total kekayaan Sandiaga ditaksir mencapai 5 triliun rupiah lebih dan menempatkannya menjadi kandidat terkaya untuk Pilpresr 2019 mendatang.

Alasan Tabungan Deposito Tidak Menguntungkan

Alasan Tabungan Deposito Tidak Menguntungkan

Saat ini, ada banyak sekali jenis investasi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Dari sekian banyak jenis investasi, mungkin deposito merupakan salah satu jenis investasi yang populer bukan hanya di Indonesia tetapi juga di berbagai negara.

Deposito berjangka merupakan program yang biasanya diadakan oleh pihak bank, dimana kita akan menyetorkan uang tabungan selama periode tertentu dan akan memperoleh keuntungan dari bunga yang ditawarkan berdasarkan jumlah tabungan yang kita setorkan.

Dari banyak jenis investasi yang ada, dapat dikatakan jika deposito di bank merupakan salah satu jenis investasi yang paling aman. Meskipun begitu, nyatanya deposito uang di bank bukan merupakan salah satu jenis investasi yang menguntungan, mengapa demikian??

Berikut kami jelaskan alasan mengapa deposito uang di bank tidak menguntungkan.

#1. Bunga yang rendah

Alasan paling utama mengapa deposito uang di bank bukanlah jenis investasi yang baik adalah karena bunga yang ditawarkan sangatlah kecil. Kebanyakan bunga yang ditawarkan adalah dibawah 10 persen, dan memang bunga deposito dipastikan sangat rendah karena jika ada bank atau pihak penyelenggara yang menawarkan bunga terlalu tinggi, Anda harusnya curiga karena pasti ada udang dibalik batu.

Jika investasi untuk mencari keuntungan, deposito bukanlah jenis investasi yang tepat, tetapi jika Anda ingin menyimpan uang di bank dan mencoba memanfaatkan daripada tidak sama sekali – maka deposito merupakan pilihan terbaik.

#2. Adanya keterbatasan waktu

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, deposito merupakan jenis tabungan yang memberikan bunga bagi nasabah yang melakukannya. Ini bisa menguntungkan tetapi jika sewaktu-waktu Anda membutuhkan uang tersebut, Anda harus merelakan uang Anda terpotong karena pengambilan sebleum tempo yang disepakatai akan terkena pinalti.

Tentu saja, ini merupakan resiko yang ada jika Anda memilih tabungan di deposito.

#3. Kena pajak

Jumlah hasil deposito selain kecil juga akan dikenakan pajak. Dengan hasil yang kurang maksimal, uang hasil deposito nyatanya juga dikenakan wajib pajak, sehingga ini bisa mengurangi pundi-pundi keuntungan Anda.

Jika Anda ingin mencari jenis investasi yang tidak dikenakan pajak, sebaiknya pilih investasi seperti emas.

#4. Kehilangan peluang lain

Salah satu kerugian lain dari deposito adalah kehilalngan peluang lain. Apa maksudnya?

Jika seandainya Anda tidak menabung deposito, Anda bisa mengambil uang Anda kapan saja dan memanfaatkan untuk bisnis lain, jenis investasi lain atau lainnya. Dengan memasukkan tabungan ke deposito, artinya Anda memiliki keterbatasan untuk mengambil uang Anda kapan saja(kecuali membayar pinalti).

Lalu, setelah mengetahui hal ini – apakah Anda masih berminat untuk deposito?

Benarkah 99 Persen Orang Indonesia Hidup Pas-pasan?

Benarkah 99 Persen Orang Indonesia Hidup Pas-pasan?

Menjelang tahun politik atau pemilihan Presiden Indonesia tahun 2019, berbagai manuver banyak dilakukan oleh pasangan calon dari masing-masing kubu. Tak jarang berbagai statemen kontroversial muncul khususnya dari pihak Oposisi kepada Petahana.

Sebagai negara demokrasi, tentu saja berbagai ‘serangan’ statemen merupakan hal yang diperbolehkan. Hanya saja, berbagai statemen tentu harus didukung dengan fakta dan data yang nyata.

Yang terbaru, Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengeluarkan statemen yang membuat pemerintah meradang. Bagaimana tidak, Prabowo saat berada di Bali mengatakan bahwa 99 persen rakyat Indonesia hidupnya pas-pasan atau dengan kata lain, hanya 1 persen orang Indonesia yang memiliki ekonomi cukup dan sisanya pas-pasan.

Klaim yang dikatakan oleh Prabowo ini tidak diketahui berasal dari data mana, tetapi data ini dibantah oleh pihak Badan Pusat Statistik ( BPS) melalui Kepala BPS Suhariyanto. Meskipun enggan mengomentari tentang klaim tersebut, Suhariyanto mengatakan bahwa angka yang diklaim Prabowo itu tidak sama dengan data yang dimiliki oleh Prabowo. Lebih lanjut ia mengatakan bagi pihak yang melakukan klaim sebaiknya memamperkan sesuai data yang dimiliki serta sumber yang diambil.

Ada pun data dari BPS memaparkan justru jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan dan terendah sejak tahun 2011.

Data terakhir dari BPS mengatakan jumlah penduduk miskin Indonesia sebesar 9,82 atau berada diangka 25,95 juta jiwa.

Istana minta Prabowo beri data terkait klaim

Pihak istana melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan seharusnya Prabowo memberikan data terkait dengan klaim yang dilakukan. Pramono Anung mengatakan justru saat ini angka kemiskinan turun menurut data dari BPS.

Pramono juga mengatakan menurut survei yang dilakukan oleh Litbang Kompas, sebanyak 72,2 persen responden mengaku puas dengan kinerja Jokowi-JK.

Klaim Prabowo mengenai angka kemiskinan ini tentu merupakan sifat yang bersifat politis. Prabowo sebagai oposisi ingin melakukan manuver mengenai ekonomi Indonesia yang dianggap mengalami penurunan. Statemen ini pun banyak diragukan karena klaim ini tanpa didasari oleh sumber data yang jelas.

Sebagai masyarakat yang akan memilih, sebaiknya jangan mudah percaya terhadap berbagai klaim – baik kubu pemerintah maupun oposisi. Pilihan Anda akan berpengaruh untuk keberlangsungan Anda pula, jadi pilih yang memiliki visi misi yang jelas serta track record terpercaya. Salam.

Mau Resign Kerja? Persiapkan Hal Ini Terlebih Dahulu!

Mau Resign Kerja? Persiapkan Hal Ini Terlebih Dahulu!

Bisa mendapatkan pekerjaan baik dengan gaji yang tinggi, jenjang karir yang jelas hingga lingkungan pekerjaan yang nyaman bisa menjadi faktor yang membuat karyawan betah dan loyal pada perusahaan tempat ia bekerja. Meski demikian, tak semua orang beruntung bisa mendapatkan pekerjaan sesuai apa yang diharapkan.

Beberapa orang yang sudah bekerja pada perusahaan tertentu mengalami hal yang dirasa kurang menyenangkan. Mulai dari gaji yang mungkin kurang, jenjang karir yang tidak jelas hingga hal lain bisa membuat karyawan ingin resign atau mengundurkan diri dari pekerjaannya saat ini.

Meskipun memiliki pilihan untuk resign dan mencari pekerjaan atau berkarir lain, ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan resign.

Hal-hal ini sangat penting dipertimbangkan, jika tidak – alih-alih ingin mendapatkan pekerjaan atau karir yang lebih baik, ini justru menjadi senjata makan tuan. Apa saja hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk resgin?

Siapkan mental

Bagi kamu yang ingin resign, hal yang perlu dipersiapkan adalah mental. Mental disini termasuk untuk menghadapi tantangan ketika sudah resmi mengundurkan diri, dan tantangan lain tentu saja saat kamu mengajukan diri untuk mengundurkan diri.

Mau bagaimana pun, tempat kamu bekerja saat ini menjadi salah satu pengalaman – untuk itu, jangan sesekali melakukan hal-hal negatif seperti menjelekkan tempat kamu bekerja saat ini atau sejenisnya.

Siapkan keuangan yang memadai

Jika kamu memutuskan ingin resign tetapi belum mendapat kepastian untuk bisa bekerja dalam waktu dekat, hal yang sangat kruasial yang perlu dipersiapkan tentu adalah uang saat belum bekerja.

Sebelum memutuskan resign, ada baiknya kamu harus mengumpulkan uang sebagai tabungan untuk berjaga-jaga belum mendapat penghasilan karena belum bekerja kembali.

Yakinkan diri

Sebelum memutuskan untuk resign, kamu harus meyakinkan diri sendiri apakah ini merupakan satu keputusan yang tepat.

Bagaimana pun, setelah mengundurkan diri, kamu belum tentu bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai atau lebih baik. Selalu ada peluang untuk itu, tetapi kamu juga harus mengerti bahwa dunia tidak bisa selalu memenuhi apa yang kamu inginkan.

Yakinkan diri, dan minta petunjuk pada Tuhan – apakah keputusan saat ini merupakan hal yang tepat.

Jika telah menyiapkan 3 hal diatas, kamu hanya tinggal selangkah menuju pintu keluar dari tempat pekerjaan kamu yang sekarang.

Sri Mulyani Bahas Pemanfaatan Teknologi Bersama Istri Bill Gates

Sri Mulyani Bahas Pemanfaatan Teknologi Bersama Istri Bill Gates

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pendiri Yayasan Bill & Melinda Gates, Melinda Gates, setuju bahwa teknologi, terlepas dari efeknya yang mengganggu, tidak boleh diperlakukan sebagai ancaman tetapi sebagai peluang dan tantangan.

Berbicara pada diskusi tentang kebijakan untuk memanfaatkan teknologi untuk pertumbuhan, Sri Mulyani mengatakan penemuan teknologi baru telah membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Sekarang, ini adalah tentang memastikan bahwa teknologi ini berguna untuk pertumbuhan inklusif,” kata Sri Mulyani pada hari Kamis di acara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali.

Dia menambahkan bahwa orang-orang di negara berkembang harus mampu beradaptasi dengan gangguan teknologi, sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dari teknologi.

“Kami tidak ingin mengorbankan orang untuk teknologi. Negara ini dikategorikan sebagai ekonomi pendapatan menengah dan telah membentuk kuda bertanduk. Itu menciptakan peluang, ”katanya.

Pembuat kebijakan di negara-negara berkembang harus diberdayakan sehingga mereka dapat memperkenalkan kebijakan untuk menangani gangguan teknologi.

Membentuk Komisi Pathways

Sementara itu, Gates mengatakan Sri Mulyani dan dirinya telah membentuk Komisi Pathways dengan tujuan untuk menciptakan keuntungan dari teknologi. Gates terkesan dengan aplikasi Go-Jek, yang melayani tidak hanya tujuan transportasi tetapi juga terhubung dengan layanan lain.

“Saya ingin mengatakan bahwa transformasi digital sangat menjanjikan,” katanya, menambahkan bahwa di tengah tantangan dan risiko, ada peluang untuk membuat ekonomi lebih efisien dan menemukan cara baru bagi mereka di pemerintahan untuk berinteraksi dengan orang-orang.

Pasar digital atau teknologi Indonesia sendiri memang berkembang dengan sangat pesat. Berbagai perusahaan start-up berlomba-lomba menghadirkan berbagai solusi melalui dunia digital dan pemanfaatan teknologi.

Peningkatan juga terjadi pada Fintech, dimana kini masyarakat Indonesia semakin dimudahkan dengan hadirnya berbagai produk digital untuk bidang keuangan. Hal ini menunjukkan sisi positif yang bisa dihadirkan oleh teknologi, dan ini juga bisa membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Indonesia saat ini dipandang sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan ini juga diharapkan membawa Indonesia kearah yang lebih baik.

Alasan Kamu Harus Investasi di Reksa Dana

Alasan Kamu Harus Investasi di Reksa Dana

Mungkin bagi sebagian masyarakat Indonesia yang masih awam dalam hal investasi, masih ada keraguan untuk mulai mencobanya. Mulai dari ketakutan di tipu, takut rugi hingga menganggap butuh modal besar mungkin adalah segelintir alasan yang membuat orang Indonesia masih enggan untuk mulai mencoba berinvestasi.

Sebenarnya, ada banyak sekali jenis investasi dan jika kamu termasuk orang yang baru ingin memulai dan menginginkan hampir semua hal terurus dengan baik – maka jawaban dari permasalahan ini adalah dengan investasi reksa dana.

Reksa dana adalah wadah bagi seseorang yang ingin berinvestasi dengan uangnya dan akan dikelola oleh manajer investasi. Intinya, kamu cukup menyetorkan dana pada manajer investasi dan uang tersebut akan digunakan untuk mengelola perusahaan yang kamu pilih. Dari sana maka kamu akan mendapatkan keuntungan atau bahasa sederhanya bagi hasil.

Ada banyak keunggulan berinvestasi di reksa dana dibandingkan investasi lainnya.

#1. Kemudahan akses

Jika kamu ingin berinvestasi ke reksa dana, maka akses untuk memulai. Kamu bisa memulai investasi reksa dana dari hampir seluruh bank yang ada di Indonesia. Selain dari bank langsung, kamu juga bisa memulai investasi reksa dana melalui e-commerce ternama yang ada di Indonesia.

Terakhir, kamu bisa menggunakan jasa Manajer Investasi(MI) untuk bisa memulai berinvestasi reksa dana. Yang mana pun, sebenarnya sama saja – kamu bisa memilih memulai dari mana saja dan pastikan bahwa tempat kamu untuk mulai berinvestasi telah mendapat legalitas Otoritas Jasa Keuangan(OJK).

#2. Bisa dimulai dengan modal kecil!

Jika kamu menganggap bahwa untuk investasi diperlukan modal besar, maka kamu salah besar.

Di reksa dana, kamu bisa memulai berinvestasi hanya dengan 100 ribu rupiah saja! ya benar, cukup 100 ribu rupiah saja!

#3. Aman dan transparan

Bisa dikatakan investasi reksa dana saat ini adalah salah satu yang paling aman dan transparan. Hal ini juga karena termasuk dalam pengawasan badan lembaga resmi seperti OJK, jadi tidak perlu khawatir tentang penipuan dan sejenisnya.

#4. Pengelolaan dibawah manajer profesional

Uang yang telah kamu setorkan sebagai modal akan digunakan dan dikelola oleh orang-orang ahli. Uang investor akan digunakan dengan sebaik mungkin sehingga perusahaan yang dikelola bisa menghasilkan profit sehingga investor juga turut menikmati profit.

#5. Likuiditas tinggi

Likuiditas dari reksa dana sangat tinggi, maksudnya – reksa dana sangat mudah dicairkan berbeda dengan investasi di properti atau kendaraan yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menjualnya.

5 alasan diatas bisa kamu pertimbangkan untuk segera memulai investasi reksa dana. Pastinya, investasi reksa dana ini bisa memberikan untung bagi mereka yang ingin berinvestasi tetapi tidak memiliki banyak waktu untuk mengelola secara langsung.

Banyaknya Peminat CPNS Menandakan Indonesia Kekurangan Minat Berwirausaha?

Banyaknya Peminat CPNS Menandakan Indonesia Kekurangan Minat Berwirausaha?

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) telah dibuka. Ini mungkin menjadi hal yang banyak ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia khususnya yang memang mengincar posisi Pegawai Negeri Sipil(PNS).

Berbeda dengan tahun dahulu, kini PNS dipandang menjadi salah satu profesi yang menjanjikan. Ada anggapan bahwa di Indonesia, jika menjadi PNS maka hidupnya akan terjamin. Mungkin paradigma seperti ini pula yang membuat banyak masyarakat Indonesia berlomba-lomba untuk mencoba tes CPNS tersebut.

Baru hari pertama dibuka tanggal 26 September 2018 lalu, total sudah ada 555.048 pelamar CPNS menurut sumber dari Badan Kepegawaian Negara(BKN).

Tentunya jumlah ini akan terus bertambah, karena sebagian orang mengalami kendala karena website mengalami down akibat terlalu banyaknya request.

Kali ini kami bukan ingin membahas mengenai tips untuk bisa masuk menjadi PNS atau sejenisnya, tetapi kami justru ingin membahas sebaliknya tentang paradigma menjadi PNS=hidup berkecupuan.

Berebut jadi PNS, siapa yang jadi wiraswasta?

Pertama, tentu saja mau profesi apa pun selama itu tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku adalah benar. Ini termasuk berbagai orang yang ingin atau bahkan terobsesi ingin menajdi PNS.

Kedua, ini bukan berarti mengatakan bahwa wiraswasta lebih baik dibandingkan menjadi pekerja atau PNS. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing pastinya.

Tapi, kami berbicara mengenai bagaimana besarnya animo masyarakat ingin mencoba masuk menjadi PNS, padahal posisi tersebut sangatlah terbatas dibandingkan dengan jumlah pelamar yang ada.

Sebagai cerminan, Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara yang memiliki jumlah wiraswasta terkecil di Asia. Bila dibandingkan dengan Singapura, Indonesia dalam hal wirausaha masih kalah jauh. Padahal majunya suatu negara itu bisa terlihat bagaimana jumlah pengusaha/wiraswasta yang cukup banyak.

Jika setiap orang atau mayoritas masyarakat Indonesia tidak mau mulai mengubah pola pikir untuk mencoba menjadi job creator dan lebih memilih berlomba mencari pekerjaan yang terbatas, ini akan menjadi ancaman untuk perekonomian dan kemajuan Indonesia itu sendiri.

Jika berkaca pada negara-negara maju, mereka sangat peduli dan memberikan wadah bahkan dari pendidikan dasar untuk mulai belajar mengenai wiraswasta. Negara-negara maju juga mencoba membangun generasi penerusnya dengan mental pengusaha – sehingga bisa dilihat banyak negara maju yang semakin maju lantaran memiliki banyak pengusaha sukses.

Tidak ada salahnya ingin hidup terjamin misalnya menjadi PNS, tetapi lebih baik lagi jika mencoba menciptakan lapangan pekerjaan sendiri sehingga menjadikan kita tak lagi menjadi negara yang hanya ingin menerima tetapi juga membuat.